Subscribe

Powered By

Free XML Skins for Blogger

Powered by Blogger

Senin, 22 Desember 2008

MATINYA DEMOKRASI DI ITS


Demokrasi,,kata yang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Demokrasi yang mempunyai makna kebebasan, baik kebebasan menyampaikan aspirasi, kebesasan berkumpul dan berserikat maupun kebesasan lain yang tentunya masih dalam koridor dengan norma yang berlaku dalam masyarakmkita. Mahasiswa dan demokrasi merupakan sesuatu hal yang tak dapat dipisahkan. Dengan nyawa sebagai taruhan dan darah tettumpahkan, saudara kita memperjuangkan apa yang kita sebut dengan demokrasi. Mereka relakan jiwa dan raga mereka untuk demokrasi bangsa, demi terlepasnya bangsa ini dari masa otoriter ordebaru dengan keyakinaan akan akan membawa bangsa ini menjadi lebih baik. Sebagai anak bangsa dan sadar akan perannya sebagai mahasiswa,kaum intelektual, mereka pertaruhkan nyawa mereka untuk bangsa. Tahun 1998 merupakan tonggak sejarah yang haris selalu kita kenang, perjuangaan temen2 kita untuk menegakkan demokrasi, semangat mereka harus selalu ada dalam diri kita sebagai generasi penerus, semangat Untuk selalu berjuang menjadikan bangsa ini menjadi lebih baik. Demokrasi akan selalu kita perjuangkan slamanya..Setelah kita melalang buana ke tahun 1998 kita kembali lagi ke kampus tercinta kita ITS....ITS yang katanya kampus perj8uangan dimanakan mahasiswanya ketika demoikrasi di kampusnya sudah mulai terusik oleh pihak birokrat kampus, demokrasi sudah mulai hilang. Sudah mulai terasa bahwa nilai 2 demokrasi di ITS akan mulai luntur,,,Birokrat sudah menunjukan sifat otoriternya….Apapun yang terjadi birokrat lah yang mengamboil keputusan…. Sekarang ini sudah mulai terasa bahwa pihak rektorat tidak lagi mau mendengar pertimbangan2 yang di ajukan mahasiswa mengenai keputusannya, walaupun keputiusannya tersebut secara langsung berdampak pada mahasiswa….Tengok saja mengenai berlakunya SKEM ,,walaupun begitu banyak kekurangan2 yang ada harus diperbaikan , baik segi fisik maupun psikis tetapi tetap saja birokrat memberlakukan SKEM….Selain itu hilangnya independensi ormawa2 di its khususnya himpunan dalam menjalankan program kerjanya,,,Mulai dirasakan terjadinya sentralisasi di pihak birokrat….Untuk hal ini lihat saja saat OMB..himpunan harus menerima apapun yng di inginkan Birokrat dilakukan….tidak ada lagi koordinasi antara Rektorat dengan Bem sebagai wakil mahasiswa….Tak ada tanda perlawanan yang diberikan,mereka membiarkan saja apa yang terjadi dengan kampus mereka.. .... inikah balas jasa kalian akan perjuangan rekan2 kita tahun 1998 yang telah memperjuangjkan tegaknya demokrasi... Demokrasi di kapus telah hilang dan kalian diam saja. Bagaimana mahasiswa ITS menjadi kontrol sosial ataupun agent of change bila di kamppusnya saja mereka sudah tidak pedulu7l Bagaimana mkita menjadi agent of change ataupun kontrol sosial,yang selama ini dikatakan peran dan fungsi mahasiswa, jika kampusnya saja mau mati tapi te2p tidak ada perlawanan. Demokrasi harus kita perjuangkan,,untuk menuju ITS yang lebih baik lagi dan Bangsa pada umumnya....Apakah kalian bangga dengan hanya menjadi juara1 nasioinal ataupun internasional bila ternyata kampus kalian mati demokrasinya. Sebagai anak bangsa,,saya kadang berpikir aandaikan bakedaulatan bangsa ini diusik negara lain apakan mahasiswa ITS akan diam saja tanpa berbuat apa2.apakah mereka te2p dengan kegiatan mereka belajar dan belajar,,,sakit rasanya memikirkan ini,,,semoga semua itub tidak terjadi,,,semoga saja semangat mengibarkan merah putih masuh teguh di dalam dada..,,Perjuangkan demokrasi...

Apakah ini terus kita biarkan saja….Apakah demokrasi ini kalian biarkan mati….

Sepuluh nopember merupakan hari dinama arek2 surabaya rela mempertaruhkan nyawanya untuk kemerdekaan Indonesia….mereka mempertaruhakn nyawa untuk kebebasan negeri ini…mereka menginginkan Indonesia ini lebih baik…

Pantaskan kita menyandang predikat mahasiswa Institurt teknologi sepuluh nopember bila kita membiarkan sesuatu hal yang bisa menghancurkan negara ini terjadi….

Bagaimana bisa peduli pada bangsa ini bila di kampusnya sendiri tidak peduli akan apa yang terjadi…..
Sadarlah para mahasiswa di kampus perjuangan ini,,,tunjukan partipasi kalian TunjukaN bahwa kalian peduli…suarakan kalian tidak ingin demokrasi mati di kampuas perjuangan ini….Marilah bersatu untuk memperjuangkan demokrasi ini…..


Hidup Mahasiswa……..
Hidup Rakyat Indonesia……
Majulah Indonesiaku…….
Darah juang ini untukmu ………

1 komentar:

  1. waduh, , ,
    sepertinya "anda" menghayati kata demokrasi, , ,
    sampai saat ini, demokrasi hanyalah sebuah nama untuk pembenaran setiap tindakan yang mengatasnamakan "pilihan orang banyak", , , tentu saja bila orang banyak itu saling bersekongkol terhadap makar, demokrasi adalah kehancuran, , ,
    ITS tak perlu "demokrasi palsu itu", biarkan dia "mati", , ,ITS hanya perlu jiwa-jiwa pejuang yang ikhlas demi agama bangsa negara. . .
    Hidup Mahasiswa beriman........
    Hidup Rakyat Indonesia beriman........
    Majulah Indonesiaku dengan budi luhurnya yang beragama,,,,,,
    Darah juang ini untukmu......

    BalasHapus

Silahkan memberi komentar berupa apapun yang penting jangan SPAM..
Terima Kasih..